Novelis Inggris abad ke-20 Aldous Huxley mengatakan
bahwa anak-anak itu hebat dalam hal rasa ingin tahu dan intelegensinya. Apa
yang dimaksud Huxley ketika dia menggunakan kata inteligensi (intelligence)? Inteligensi adalah
keahlian memecahkan masalah dan kemampuan untuk beradaptasi, problem solving,
dan mengatasi masalah sehari-hari. Manusia diciptakan dan dengan dilengkapi
dengan kecerdasan yang memiliki kemampuan luar biasa, dengan kecerdasan ini
pula manusia dapat menjalani kehidupan yang dinamis dan beadab.
Adapun kecerdasan atu
inteligensi manusia mempunyai implikasi sebagai suatu kemampuan adalah sbb :
1. Kemampuan mengklasifikasi pola – pola objek
Seorang yang
normal adalah orang yang mampu dalam mengklasifikasikan stimulasi-stimulasi
yang tidak identik ke dalam satu kelas atau rumpun
2. Kemampuan beradaptasi (kemampuan belajar)
Kemampuan beradaptasi
merupakan suatu kemampuan yang harus manusia miliki dalam kehidupannya dan
kemampuan beradaptasi ini menentukan inteligensi atau kecerdasan seseorang
apakah inteligensinya tinggi atau rendah
3. Kemampuan menalar secara deduktif
Yaitu kemampuan
menalar atau melogikan sesuatu dari kesimpulan menjadi paparan yang detail
4. Kemampuan menalar secara induktif
Yakni kemampuan
penalaran atau melogikakan sesuatu yang berupa paparan atau penjelasan menjadi
suatu kesimpulan yang mewakili
5. Kemampuan mengembangkan konsep
Yaitu kemampuan
seseorang memahami suatu c ara kerja objek atau fungsinya dan kemampuannya
bagaimana menginterpretasikan suatu kejadian
6. Kemampuan memahami
Kemampuan
memahami adalah kemampuan seseorang dalam melihat adanya hubungan atau relasi
didalam suatu masalah dan kegunaan – kegunaan hubungannya bagi pemecahan
masalah tersebut.
Pengertian
Intelegensi Secara Etimologis
Intelegensi berasal
dari bahasa Inggris “Intelligence” yang juga berasal dari bahasa Latin yaitu
“Intellectus dan Intelligentia atau Intellegere”. Teori tentang intelegensi
pertama kali dikemukakan oleh Spearman dan Wynn Jones Pol pada tahun 1951.
Spearman dan Wynn mengemukakan adanya konsep lama mengenai suatu kekuatan
(power) yang dapat melengkapi akal pikiran manusia tunggal pengetahuan sejati.
Kekuatan tersebut dalam bahasa Yunani disebut dengan “Nous”, sedangkan
penggunaan kekuatannya disebut “Noeseis”. Intelegensi berasal dari kata
Latin,yang berarti memahami. Jadi intelegensi adalah aktivitas atau perilaku
yang merupakan perwujudan dari daya atau potensi untuk memahami sesuatu.
Alfred Binet, tokoh
perintis pengukuran intelegensi mendefinisikan intelegensi terdiri dari tiga komponen,
yaitu:
– Direction , kemampuan
untuk memusatkan pada suatu masalah yang harus dipecahkan.
– Adaptation, kemampuan
untuk mengadakan adapatasi terhadap masalah yang dihadapinya atau fleksibel
dalam menghadapi masalah
– Critism, kemampuan
untuk mengadakan kritik, baik terhadap masalah yang dihadapi atau terhadap
dirinya sendiri.
Ciri-ciri
intelegensi yaitu :
1. Intelegensi
merupakan suatu kemampuan mental yang melibatkan proses berfikir secara
rasional (intelegensi dapat diamati secara langsung).
2. Intelegensi
tercermin dari tindakan yang terarah pada penyesuaian diri terhadap lingkungan
dan pemecahan masalah yang timbul daripadanya.
TEORI
– TEORI INTELIGENSI
Teori – teori
inteligensi dibedakan menjadi empat macam, diantaranya:
1. Teori Faktor
Teori ini dikembangkan
oleh Spearman, dia mengembangkan teori dua factor dalam kemampuan mental
manusia. Yakni :
a. teori factor “g”
(factor kemampuan umum) : kemampuan menyelesaikan masalah atau tugas – tugas
secara umum (misalnya, kemampuan menyelesaikan soal – soal matematika)
b. teori factor “s”
(factor kemampuan khusus) : kemampuan menyelesaikan masalah atau tugas – tugas
secara khusus (misalnya, mengerjakan soal – soal perkalian,atau penambahan
dalam matematika)
2. Teori Struktural Intelektual
Teori ini dikembangkan
oleh Guilford, dia mengatakan bahwa tiap tiap kemampuan memiliki jenis keunikan
tersendiri dalam aktifitas mental atau pikiran (operation), isi informasi
(content), dan hasil informasi (product).penjelasannya adalah sbb :
a. Operation (aktivitas pikiran atau mental)
• Cognition yaitu
aktivitas mencari, menemukan, mengetahui dan memahami informasi. Misalnya
mengetahui makna kata “adil” atau “krisis”
• Memory yakni
menyimpan informasi dalam pikiran dan mempertahankannya
• Divergent production
yakni proses menghasikan sejumlah alternative informasi dari gudang ingatan
untuk memenuhi kebutuhan, misalnya mengusulkan sejumlah judul sebuah cerita
• Convergent production
yaitu penggalian informasi khusus secara penuh dari gudang ingatan. Misalkan
menemukan kata – kata yang cocok untuk jawaban TTS
• Evaluation yakni
memutuskan yang paling baik dan yang cocok dengan tuntunan berpikir logis
b. Content (isi informasi)
• Visual yaitu
informasi – informasi yang muncul secara langsung dari stimulasi yang diterina
oleh mata
• Auditory yakni
informasi – informasi yang muncul secara langsung dari stimulasi yang diterina
oleh system pendengaran (telinga)
• Simbolic yaitu iem –
item informasi yang tersusun urut bersamaan dengan iem – iet yang lain.
• Misalnya sederet
angka, huruf abjad dan kombinasinya
• Sematic biasanya
berhubungan dengan makna atau arti tetapi tidak melekat pada symbol – symbol
kata
• Behavioral yakni item
informasi mengenai keadaan mental dan perilaku individuuang dipindahkan melalui
tindakan dan bahasa tubuh.
c. Product (bentuk informasi yang dihasilkan)
• Unit yaitu suatu
kesatuan yang memiliki suatu keunuikan didalam kombinasi sifat dan atributnya,
contoh bunyi musik,cetakan kata
• Class yakni sebuah
konsep dibalik sekumpulan obyek yang serupa. Misalkan bilangan genap dan ganjil
• Relation yakni
hubungan antara dua item. Contoh dua orang yang memiliki huruf depan berurutan,
Abi kawin dengan Ani
• Sistem yakni tiga
item atau lebih berhubungan dalam suatu susunan totalitas. Misalkan tiga orang
berinteraksi didalam sebuah acara dialog di TV
• Transformation yaitu
setiap perubahan atau pergantian item informasi
• Implication yakni
item informasi diusulkan oleh item informasi yang sudah ada. Misalkan melihat
4X5 dan berpikir 20.
3. Teori Kognitif
Teori ini dikembangkan
oleh Sternberg menurutnya inteligensi dapat dianalisis kedalam beberapa
komponen yang dapat membantu seseorang untuk memecahkan masalahnya diantaranya
:
• Metakomponen adalah
proses pengendalian yang terletak pada urutan lebih tinggi yang digunakan untuk
melaksanakan rencana, memonitor, dan mengevaluasi kinerja dalam suatu tugas
• Komponen kinerja
adalah proses – proses pada urutan lebih rendah yang digunakan untuk
melaksanakan berbagai strategi bagi kinerja dalam tugas
• Komponen perolehan
pengetahuan adalah proses – proses yang terlibat dalam mempelajari informasi
baru dan penyimpanannya dalam ingatan
4. Teori Inteligensi Majemuk (multiple
intelligences)
Teori ini dikembangkan
oleh Howard Gadner, dalam teorinya ia mengemukakan sedikitnya ada tujuh jenis
inteligensi yang dimiliki manusia secara alami, diantaranya :
Ø Inteligensi
bahasa (verbal or linguistic intelligence) yaitu kemampuan memanipulasi kata –
kata didalam bentuk lisan atau tulisan. Misalnya membuat puisi
Ø Inteligensi
matematika-logika (mathematical-logical) yaitu kemampuan memanipulasi
system-sistemangka dan konsep-konsep menurut logika. Misalkan para ilmuwan
bidang fisika, matematika
Ø Inteligensi ruang (spatial intelligence)
adalah kemampuan untuk melihat dan memanipulasi pola-pola dan rancangan.
Contohnya pelaut, insinyur dan dokter bedah
Ø Inteligensi musik (musical intelligence)adalah
kemampuan memahami dan memanipulasi konsep-konsep musik. Contohnya intonasi,
irama, harmoni
Ø Inteligensi gerak-tubuh(bodily-kinesthetic
intelligence)yakni kemampuan untuk menggunakan tubuh dan gerak. Misalkan
penari, atlet
Ø Inteligensi
intrapersonal yaitu kemampuan untuk memahami perasaan – perasaan sendiri,
refleksi, pengetahuan batin, dan filosofinya,contohnya ahli sufi dan agamawan.
Ø Inteligensi
interpersonal yaitu kemmampuan memahami orang lain, pikiran maupun perasaan –
perasaannya, misalnya politis, petugas klinik, psikiater.
0 comments:
Post a Comment